22 Dec ‘Green Building’, Bangun Kehidupan untuk Masa Depan
Pakar energi yang juga pendiri Green Building Council Indonesia (GBCI), Rana Yusuf Nasir menegaskan, hemat energi hanya teori jika tidak dipraktikkan lewat gaya hidup.
Sejalan dengan hal tersebut, saat ini kebutuhan akan bangunan layak huni pun kini banyak diminati dan mendapat perhatian lebih dari pemerintah. Bila memahami tentang konsep green building, bangunan yang layak huni adalah yang berkaitan erat dengan bangunan ramah lingkungan. Sebab, seperti yang dikutip dari laman arsitektur-indonesia.com, konsep rumah idaman identik dengan konsep green building.
Secara umum, green building merupakan perencanaan bangunan untuk membuat hidup lebih baik dan memenuhi kebutuhan generasi berikutnya. Khususnya yang berkaitan dengan kelestarian alam, kesehatan, dan juga sosial.
Konsep tersebut mencoba melakukan efisiensi pada empat faktor, di antaranya:
Efisiensi Desain Struktur
Tahap konsep dan desain merupakan dasar dalam setiap proyek konstruksi. Tahap ini juga mempengaruhi biaya hingga kinerja proyek. Tujuan konsep green building di tahap ini ialah meminimalkan dampak pembangunan, mulai dari pelaksanaan hingga penggunaan. Bila tahap ini tidak efisien, maka akan memberikan efek buruk pada lingkungan. Misalnya pemakaian bahan bangunan yang sangat banyak atau pemborosan.
Efisiensi Energi
Konsep green building juga mencakup langkah-langkah hemat energi. Baik energi yang dibutuhkan sehari-hari seperti udara dan sinar matahari yang masuk ke bangunan maupun energi dari sisi operasional. Efisiensi energi pada bangunan juga berkaitan dengan penggunaan listrik.
Efisiensi Air
Manusia tak bisa hidup tanpa air itu adalah kebenaran, sementara pasokan air bersih masih jadi polemik tersendiri. Untuk itu konsep green building juga memerhatikan efisiensi penggunaan air. Termasuk cara mendapatkan air dan pengelolaannya yang ramah lingkungan.
Efisiensi Material
Pembangunan tentu berkaitan dengan material penyusunnya. Hal ini juga ada hubungannya dengan efisiensi desain struktur. Untuk menerapkan konsep green building sebaiknya memakai material yang sesuai kebutuhan, tidak lebih dan tidak juga kurang. Patut diingat, semakin banyak material yang dipakai, maka akan semakin memberatkan dana pembangunan, dampak pada lingkungan, pengeluaran energi dalam konstruksi, dan sebagainya.
Untuk membangun kehidupan masa depan yang lebih baik, harus dimulai dari diri sendiri dengan memperhatikan gaya hidup termasuk hunian yang sesuai.
Apartemen Samara Suites, telah menerima sertifikat Excellence in Design for Greater Efficiencies (EDGE).
EDGE adalah sertifikasi bangunan hijau berskala internasional yang diterima sebuah proyek karena mengaplikasikan green building design dengan penghematan pemakaian energi, penggunaan energi yang dilakukan untuk bahan material bangunan yang ramah lingkungan, dan penghematan pemakaian konsumsi air.
Samara Suites telah memenuhi standar bangunan dengan desain ramah lingkungan, yakni menghemat energi, air, dan kandungan energi dalam material sebanyak 20%.
Dengan sertifikasi EDGE yang sudah diterima oleh Samara Suites, membuktikan bahwa Synthesis Development peduli dalam mengedepankan pola hidup go green untuk menambah kenyamanan, baik dari sisi bangunan, fasilitas, dan lanskap.
No Comments